1. Sejarah Singkat Desa Lempesu
   
   Sumber Data :
   1. Nama : AJI JAMIL AS ( Sejarawan )

     Pada kurun waktu ± 15 abat yang lalu, atau ± tahun ke 500 masehi. Di wilayah negeri ini, seorang pengembara dari salah satu suku melayu nusantara, tiba di suatu tempat pertemuan antara dua kepala sungai besar. Yang mana sungai tersebut saat ini bernama sungai kandilo dan sungai telake, Seorang pengembara itu bernama paser. Tujuan pengembaraan nya untuk mencari dimana wilayah yang cocok untuk membuka suatu pemukiman dan akan dijadikan sebuah negeri. Setelah tiba di wilayah ini ia menemukan wilayah tempat yang sesuai dengan apa yang ia inginkan.

     Dengan di temukan wilayah yang cocok dengan apa yang ia kehendaki maka iapun membuka wilayah ini menjadi daerah pemukiman dan pada kurun selanjut nya berkembang menjadi sebuah negeri. Dimana negeri tersebut diberi nama dengan nama orang pertama kali membuka wilayah ini menjadi sebuah negeri, yakni paser. Maka di buatlah nama negeri ini dengan nama negeri paser, artinya keturunan orang yang bernama paser. Bahasapun berubah dari bahasa melayu kuno, menjadi bahasa kusus untuk masyarakat di negeri ini yakni bahasa paser. Setelah salah seorang warga paser bernama gonrang tiong, menemukan untaian kata dan kalimat untuk di jadikan bahasa orang bermukim di wilayah ini dengan bahasa paser banau tatau. Itulah sebabnya wilayah ini disebut dengan daerah paser, danum tana paser. Suku asli bernama suku paser, berbahasa dengan bahasa paser.

     Setelah wilayah ini menjadi sebuah negeri, pertumbuhan penduduk kian berkembang maka di buatlah sistem pemerintahan yang di pimpin oleh seorang raja pada generasi ketiga dari paser cucu buyut beliau bernama tampuk gelung di angkat menjadi seorang raja dengan nama kerajaan tampuk gelung. Lalu di lanjutkan oleh anak nya bernama selendo tuo. Dan pada kurun berikut nya di lanjutkan oleh anak selendo tuo, yakni datu tuo puti songkong. Dengan nama bukan lagi kerajaan tampuk gelung tapi diganti dengan nama kerajaan rekan tatau. Artinya kerajaan yang memakmurkan rakyatnya. Dan memang harapan itu terwujud di bawah kepimimpinan datu tuo puti songkong karna kerajaan nya berkembang hidup makmur sejahtera. Karna keberhasilan nya memimpin negeri ini dia pun membangun sebuah bangunan yang diberi nama kuta rekan tatau sebagai simbol keberhasilan nya dalam memimpin negeri ini. Datu memimpin negeri ini ± 207 tahun sehingga akhirnya kerajaan ini di serahkan kepada anak nya yang bernama nalau.

     Nalau meneriman kepemimpinan ini lalu menambah di ujung nama nya dengan nama nalau raja tondoi. Nalau memimpin negeri ini ± 134 tahun. Selama kepimimpinan nya nalau memperluas wilayah kerajaan nya dengan menyebarkan penduduk ke berbagai perjuru wilayah. Termasuk di antara nya wilayah lempesu. Setiap warga yang di sebar untuk membuka pemukiman baru maka salah satu dari mereka di tunjuk sebagai pemimpin. Bila mereka telah menemukan lokasi yang akan di buka mereka akan memberikan nama lokasi yang telah di buka itu dengan nama pemimpin mereka seperti contoh, Biu, Laburan. Ada juga yang memberi nama dengan penomena alam yang ada disana seperti batu botuk dan lempesu. Batu botuk karena ada batu besar berada di tengah sungai kandilo di wilayah tersebut.

     Kalau lempesu di ambil dari himpunan tujuh sungai kecil yang mengalir ke suatu lembah, lalu di lembah itu air terkumpul, lalu keluar melalui sungai kecil menuju sungai kendilo yang di sebut atang lempesu. dari sinilah kenapa wilayah ini di sebut dengan lempesu karena dalam bahasa paser himpunan muara sungai air nya terkumpul dalam suatu lembah tadi bepesu atau berkumpul lalu mengalir hanya melalui satu sungai kecil menuju sebuah sungai besar yang di sebut atang kendilo.

     Lempesu pernah menjadi pusat kerajaan, yakni kerajaan paser padang bertinti sejak tahun 1568 masehi sampai dengan tahun 1660 masehi yakni ± 96 tahun kerajaan tersebut pertama di pimpin oleh peteri petong lalu di lanjutkan oleh anak beliau aji maspati indra setelah itu di lanjutkan lagi oleh cucu beliau aji anom indra setelah itu di lanjutkan lagi oleh cucu buyut beliau aji indra bangsawan atau pangeran anom singa maulana setelah itu di lanjutkan lagi oleh cicit beliau bernama aji masjaya atau penemban seleman. Setelah itu pusat kerajaan di pindahkan di benuo sunge bendang. Dan setatus nya berubah dari kerajaan menjadi kesultanan dengan nama kesultanan paser sadu rengas.

Berikut Nama-Nama Pemerintah Desa Lempesu :